65 Tahun Bakti Nyata
Transmigrasi Bagi NKRI
By : Nanadiana
AGEN Poker -Tanggal 12 Desember 1950 adalah hari bersejarah bagi penyelanggaraan
transmigrasi di Indonesia. Di mana, tanggal tersebut merupakan hari
pertama Pemerintah Republik Indonesia memfasilitasi perpindahan penduduk
secara terencana, yaitu dengan memberangkatkan 23 Kepala Keluarga (KK)
atau 77 jiwa penduduk Provinsi Jawa Tengah menuju Gedung Tataan sebelah
utara Kota Tanjung Karang, Keresidenan Lampung.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, tanggal 12 Desember dijadikan
sebagai Hari Bhakti Transmigrasi atau disingkat HBT. Program
transmgirasi di Indonesia telah berlangsung 65 tahun. Sebuah perjalanan
panjang yang telah terbukti mampu memberikan kontribusi bagi kehidupan
bangsa Indonesia. Negeri kepulauan dengan adat istiadat dan budaya yang
heterogen memerlukan alat pemersatu sebagai perwujudan dari salah satu
pilar berbangsa dan bernegara, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Dalam kerangka NKRI inilah peran dan kontribusi merupakan suatu
keniscayaan, yang terkristalisasi pada tujuan transmigrasi, yaitu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendukung pembangunan daerah dan
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
Setelah 65 tahun program transmigrasi, secara faktual telah memapu
memberikan kontribusi cukup besar bagi bangsa Indonesia. Program
transmigrasi telah berhasil mengembangkan lebih dari 3.000 lokasi
Permukiman Transmigrasi dengan berbagai infrastrukturnya.
Selain itu, lebih dari 2,2 juta KK atau sekitar 8,8 juta orang warga
transmigran berhasil dientaskan dari kemiskinan, sekitar 1.183
Permukikan Transmigrasi telah menjadi desa baru, 385 ibukota kecamatan,
serta 104 Permukiman Transmigrasi telah berkembang mejadi ibukota
kabupaten/kota.
Bahkan terdapat dua ibukota provinsi yang berasal dari lokasi
tranmigrasi, yaitu UPT Mamuju yang sekarang dijadikan Ibukota Provinsi
Sulawesi Barat dan Tanjung Salor atau Bulungan ibukota Provinsi
Kalimantan Utara.
Di samping keberhasilan tersebut, memang masih terdapat kawasan
transmigrasi yang berproses menuju keberhasilan. Kawasan trasmigrasi
seperti itu masih memerlukan penanganan permasalahan di lapangan, antara
lain masalah kekurangan lahan dan fasilitas umum, kesesuaian
kualifikasi transmigrasi dengan kawasan trasmigrasi, integrasi
transmigrasi dengan penduduk sekitar, aksesibilitas dan
interkonektivitas kawasan, pemasaran dan sebagainya.
“Saya mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan percepatan
penyelesaian permasalahan yang ada melalui ‘refocusing’ program dan
revitalisasi penyelenggaraan transmigrasi, ” ujar Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar.
Menteri Desa PDTT mengatakan, kontribusi pembangunnan transmigrasi
juga telah dirasakan pula oleh provinsi bersangkutan. Manfaat dirasakan
dari aspek dukungan dalam peningkatan produksi pangan maupun pembangunan
infrastruktur. Oleh karena itu, tidak berlebihan bila transmigrasi
menjadi sebuah gerakan masyarakat untuk meningkatan harkat dan
martabat.
Program transmigrasi yang biasanya dipandang sebelah mata, kini
justru menjadi pintu kesuksesan bagi orang-orang yang memiliki tekad
kuat untuk berubah dan bekerja keras. Usaha yang mereka kembangkan di
daerah baru, mampu mendatangkan pendapatan hingga ratusan juta rupiah
per tahun.
Kesuksesan inilah yang dirasakan oleh para transmigran peraih
penghargaan Transmigran Teladan dan Pembina Permukiman Transmigrasi
Teladaan Tingkat Nasional yang setiap tahun diberikan bertepatan dengan
rangkaian acara HBT.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon