'Hotel' Bemo, Tempat Pelepas Lelah Sopir di Tamansari Jakbar
By : Nanadiana
AGEN Poker - Di kawasan Tamansari,
Jakarta Barat, tak hanya tersebar hotel-hotel sebagai tempat menginap
kaum berduit. Namun juga ada satu 'hotel' yang dijadikan tempat
beristirahat bagi mereka yang berjibaku dengan kerasnya Ibu Kota.
Hotel Bemo,
menjadi tempat menginap para sopir sekaligus bemonya. Moda transportasi
yang semakin terpinggirkan ini menginap di badan jalan di samping Hotel
Mercure Mangga Besar itu setiap harinya.
Puluhan bemo terparkir di sana. Selain jadi tempat ngetem dan
menunggu penumpang, beberapa bemo yang sudah jadi bangkai juga teronggok
di sudutnya.
"Sudah tahunan lah, saya narik udah 16 tahun, di sini sejak tahun 2009-an akhir," ujar Ajis (47).
Bemo ini hanya beroperasi dengan jarak pendek, mereka melayani rute
jalan Mangga Besar Raya hingga Hayam Wuruk saja. Dengan ongkos Rp 3.000
untuk sekali jalan.
Penumpang mereka rata-rata pekerja dan ibu rumah tangga. Untuk satu
kali jalan, biasanya menunggu penumpang penuh. Bemo mampu memuat hingga 7
orang, 6 penumpang di belakang dan 1 penumpang di samping sopir.
"Makin dikit yang naik, kadang enggak nunggu penuh, 3 orang (penumpang) langsung jalan," lanjut Ajis.
Hotel bemo itu juga jadi bengkel dadakan bagi bemo lainnya, montirnya
para sopir bemo itu juga. Berbekal pengalaman dan alat seadanya, mereka
saling memperbaiki bemo.
Jika malam tiba, jumlah bemo yang menginap meningkat. Sebab banyak di
antara sopir bemo yang memilih tidur di kendaraan mereka ketimbang
pulang ke tempat tinggalnya.
"Kalau duit belum cukup, ntar istri di rumah mau dikasih apa," terang Abdul (45) sopir bemo lainnya.
Meski jarang, penumpang mereka biasanya sudah langganan. Para ibu
rumah tangga dan pekerja sekitaran Mangga Besar masih sering
menggunakannya di pagi dan sore hari.
"Anak sekolah juga banyak yang naik, cuma pagi ama sore doang, kalau siang mah sepi," lanjut Abdul.
Puluhan bemo
dengan kondisi karatan itu, mengais rezeki di antara moda transportasi
lainnya. Saingan mereka mulai dari angkot hingga transportasi online.
"Kalau rezeki mah enggak kemana," sahut Ajis.
Dengan pendapatan kotor Rp 50.000, mereka cuma bisa membawa pulang
sekitar Rp 20.000. Selebihnya untuk bahan bakar dan makan, belum lagi
jika bemo rusak.
"Buat makan juga di sana, kalau rame Alhamdulillah bisa dapet Rp 80.000," kata Abdul.
Dengan rute sekitar 3 Km itu, minimal sekali narik, mereka dapat Rp
15.000 dan kembali ke 'hotel' bemo itu untuk nunggu antrean selanjutnya.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon